Jum’at, 25 September 2009.
Talang Maur, Payakumbuh.
Sumatra Barat.
“Segarnyaaaa..”, itulah perkataan yang sering keluar dari mulutku saat terbangung jam setengah 6 pagi di talang maur, wahh indahh banget disanaa, segarrr banget pas bangun, baru kali itu aku terbangun dengan perasaan penuh semangat, air disana pun terasa begitu dingin, hhmm sejak awal terbangun, langsung segera keluar dari kamar menuju teras rumah, pemandangan yang begitu indah yang disertai kabut tipis yang membuat suasana perbukitan semakin terasa, bahkan disetiap nafasku dapat terlihat jelas asap (ntah apa nama yang pantas untuk ini) yang keluar, setelah itu segera aku bersiap menuju bukit bayur, setelah semuanya siap, akhirnya saya bersama saudara2ku yang juga ditemani omku berjalan bersama menuju bukit bayur, perjalanannya tak begitu jauh, cuma beberapa puluh meter saja, saat pertama menaiki bukit tersebut, terasa banget suasana alam bebas disekitar kita, pohon-pohon yang lebat dan tinggi menambah suasana alam disana, untungnya saat ingin menaiki bukit tersebut, telah dibuat semacam jalan yang terbuat dari campuran semen dan bebatuan kecil sehingga memudahkan pejalan kaki untuk mencapai puncak bukit, sebenarnya jalan setapak ini diciptakan untuk para pengguna sepeda motor yang mengambil daun dari tanaman gambir, selama perjalanan untuk mencapai puncak bukit, kita dapat menyaksikan pemandangan yang sangat indah.
sungguh pengalaman yang takkan terlupakan, namun karena perjalanan menuju puncak bukit bayur begitu panjang, jadi kami memutuskan untuk berhenti, padahal perjalanan kami telah memakan waktu sekitar 25 menit, sungguh indah pemandangan disana, takkan pernah terlupakan.
Nice. 🙂
miss talang maur so much.
dima tolang nyo ko??
ngarai….indah tuh…pengen kesitu dah…..
salam kenal sanak.. awk urang tolang juo…
silau silau pulo blog ambo dih sananak !..
ambo tingga di duri riau….