Pengalamanku dengan Blackberry 8320 Curve

My Blackberry 8320 Curve

BLACKBERRY 8320 CURVE, siapa yang tidak kenal dengan ponsel pintar legendaris ini, saat awal-awal diluncurkan harganya hampir sama gilanya dengan harga Blackberry Bold saat ini, bahkan saat pertama kali layanan Blackberry diluncurkan di Indonesia, untuk penjelasan lebih lanjutnya, monggo diboco..

PENGALAMANKU saat menggunakan ponsel ini akan aku rangkum dan aku susun sebisaku (walaupun mungkin akan agak berantakan) agar bisa menjadi masukan untuk para pembaca agar dapat mengetahui hal apa saja yang ada di dalam ponsel yang saya bahas.

1. Harga saat pertama kali dibeli disertai bulan dan tahun.

Tak pernah terbayang untuk memiliki blackberry, bahkan terpikirkan pun gak pernah sebelumnya, tiba-tiba aja dapat telefon dari papa yang menawarkan Blackberry, ya karena ditawarin ya siapa yang mau nolak coba, jadi diterima aja, untuk harga yang saya tahu saat itu adalah Rp. 3.699.000, namun dengan sangat beruntungnya papaku bisa mendapatkan dengan harga yang beda beberapa ratus ribu, ya karena belinya juga sekali dua unit, saat itu masih beberapa bulan setelah saya memiliki Nokia 5320 XpressMusic.

2. Kesan pertama.

“Wawwww gimana ini cara pakainya??”, hehe ya seperti itulah saat pertama kali saya menggenggam ponsel ini beberapa saat setelah saya mengeluarkannya dari dalam dus hitamnya, ya terlihat lebar dengan layarnya yang gede, dan untuk pertama kalinya saya menggunakan sistem navigasi Trackball haha! setelah sebelumnya hanya bisa melihatnya di internet dan iklan-iklan, awal-awalnya masih agak aneh, tapi beberapa saat kemudian biasa aja kok rasanya, dengan keypad qwerty yang dimilikinya membuat kita semakin lincah untuk mengetik. mungkin saat pertama menggunakannya kita akan merasa aneh, tapi lama kelamaan sama aja kok, apalagi untuk urusan sistem operasinya, pasti akan sedikit bingung abis kelihatan sedikit kuno tampilannya, tapi ternyata setelah saya korek semakin ke dalam, OS garapan Blackberry ini lebih canggih dari Symbian (menurut saya pribadi).

3. Kelebihan.

Tentu saja kelebihan awal dari ponsel ini adalah Push Email, tanpa layanan ini sama saja dengan ponsel biasa yang hanya bisa sms dan telefon, layanan Push Email pada Blackberry inilah yang menjadi sangat Killer bagi ponsel-ponsel lainnya, karena menurut saya Push Email = Always Connected To The Internet, jadi bagi kalian yang bener-bener pecandu internet sangat disarankan untuk membeli ponsel Blackberry, dengan OS Blackberry kita bisa memilih dari banyak aplikasi yang disediakan, apalagi setiap aplikasi memiliki banyak kelebihan, contohnya aplikasi Facebook, kita dapat mengetahui bila ada notifikasi baru, mengupload foto langsung dari galeri caranya tinggal pilih fotonya lalu pilih send to facebook, meng-sinkronisasi-kan kalender, event dan kontak yang ada pada akun facebook kita ke Blackberry kita sehingga kita tak perlu susah-susah mengeditnya, masih banyak aplikasi internet lainnya yang bisa kita tambahkan ke Blackberry, kelebihan lainnya juga berada pada keypad qwerty nya yang lebih nyaman digunakan, susunannya mudah dimengerti dibandingkan ponsel qwerty nokia yang terkesan boros tuts (saya membandingkannya dengan E71), untuk urusan kamera, blackberry memiliki kamera yang termasuk bagus di kelasnya, di kegelapan kita hanya menemui sedikit blur dan dapat mengambil foto lebih jernih dibandingkan Nokia 5320 XpressMusic saya, kemudian lampu LED yang berada di atas layar bagian kanan juga menjadi kelebihan yang unik bagi ponsel ini, dengan adanya LED indicator ini kita dapat mengetahui bila ada pesan, notifikasi, telfon dan peringatan lainnya yang tak sempat kita dengar, trackballnya juga membuat jempol anda nyaman dan tak mudah lelah untuk menggunakannya, untuk urusan musik keluaran loudspeaker ponsel ini memang termasuk kecil dan tak begitu bertenaga, namun bila menggunakan headset (saya menggunakan headset bawaan nokia dengan port 3,5 mm) keluaran suaranya akan terasa sangat nendang. 😉

4. Kekurangan.

Ponsel canggih pun pasti punya kekurangan, dibalik kecanggihan Push Email nya yang always connected membuat baterai kita terpangkas terus-terusan, walaupun tak membuat baterai panas, namun penurunan daya tahan baterai akan terasa setelah anda menggunakan layanan Blackberry, walaupun sejatinya ponsel ini dapat bertahan selama 2 hari dalam sekali pengisian baterai, kekurangan lainnya juga berada pada memori internal yang tergolong sedikit, dan yang malangnya lagi setiap aplikasi hanya dapat diinstal ke memori internal ponsel, nahh disinilah kendalanya bila kita ingin menambahkan aplikasi lain ke ponsel kita, kekurangan lainnya adalah bila anda termasuk orang yang ‘kekurangan’ dana (seperti penulis ini) untuk membayar layanan blackberry internet service yang tergolong SANGAT mahal ini, sepertinya ponsel ini akan menjadi useless karena fiturnya tak jauh beda dengan ponsel lain bila tidak mengaktifkan layanan blackberry.

5. Kesan setelah lama menggunakan.

Such a good smartphone for internet maniac user, ponsel ini masih menjadi ponsel internet ‘menggila’ yang saya gunakan, sangat memudahkan saya untuk terhubung ke dunia maya, ke milis yang saya ikuti dan menerima news feed dari beberapa website yang saya ikuti, walaupun di bodi ponsel ini sudah ada beberapa beset yang terlihat jelas (hanya pada bagian sekitar kamera), ponsel ini memang sangat layak dan sangat disarankan bagi anda yang sangat hobi berselancar di dunia maya. 😀

6. Kenanganku bersama ponsel ini.

walaupun masih beberapa bulan saya memiliki ponsel ini, namun pengalaman saya bersama ponsel ini lebih banyak dibandingkan dengan ponsel Nokia 5320 XpressMusic saya, ponsel ini telah menemani saya internetan pagi-siang-malam-tengah malam-subuh (wawww), ponsel ini telah membuat saya panas-panas ke WTC surabaya hanya untuk upgrade Software (karena ulah saya sendiri sebenarnya), ponsel ini yang telah membantu saya mencari banyak informasi di internet, ponsel ini yang membuat seorang wanita tua sombong untuk tidak sombong karena memamerkan ponselnya di depan saya (abis tampang saya ndeos, jadi dia pikir mungkin saya akan iri bila lihat ponselnya), ponsel ini yang membuat saya bela-belain beli pulsa gede demi layanan BIS nya, ponsel ini yang mendekatkan saya dengan anggota milis lainnya, ponsel yang telah membuat saya tampak lemot karena susah mengeluarkannya dari kantong, ponsel yang telah membuat konter ponsel melirik-lirik (padahal yo biasa ae), ponsel yang telah menemani saya menunggu di bandara Soekarno Hatta karena pesawatnya pending melulu, ponsel yang lowbat disaat saya butuh untuk memotret (nasebb), ponsel yang membuat saya banyak belajar banyak mengenai tipe ponsel Blackberry, ya seperti itulah pengalaman saya dengan ponsel ini. dan ada satu hal yang selalu ada di dalam pikiranku, “Blackberry yo semua sama saja aslinya, yang bikin ponsel itu Killer karena layanan Push Emailnya, selebihnya ya sama aja, biar pakai Bold, Tour, Storm atau Javelin yo sama aja karena fitur yang pentingnya tu Push Email, jadi ya ngapain buang-buang duit sedangkan kita bisa mendapatkan apa yang SEBENARNYA menjadi kelebihan Blackberry dengan beda harga yang jauh dari ponsel Blackberry Bold dkk, kecuali kalau memang ingin pamer atau mungkin duit yo akeh dibuang-buang yo mending tuku o Blackberry 9700 langsung, yang pakai TrackPad” 😀 hehehe.. *peace*

Demikianlah pengalaman saya dengan Blackberry 8320 Curve ku, semoga bermanfaat bagi anda.

Terima kasih banyak telah membaca.

😀